The Cibodas merupakan sebuah vila di wilayah Puncak – Jawa Barat yang ideal dan khusus dibangun sebagai tempat untuk berkontemplasi. Keindahan alam pegunungan dan kesejukan udara yang berhembus menjadi faktor alam yang sengaja “ditangkap” dan berpadu dengan arsitektur bangunan modern tropis. Hal ini semakin menyempurnakan konsep ruang luar vila dan sekaligus melengkapi kompleks bangunan yang menempati lahan berkontur tak beraturan seluas 5.500 m2 Secara keseluruhan area ini terbagi ke dalam dua kelompok massa yaitu Wantilan untuk tamu pemilik dan the Villa untuk pemilik dan keluarganya. Konsep taman kedua kelompok berbeda karena fungsi dan pemakaiannya dirancang untuk tujuan yang berbeda pula. Selain itu perbedaan konsep sengaja diterapkan agar setiap penggal area mampu “menyajikan” suasana yang berbeda dan setiap area memberikan “kejutan”. Secara keseluruhan konsep taman tropis yang diterapkan disesuaikan dengan ekosistem di sekitar lokasi yang jaraknya hanya 500 meter dari kebun raya Cibodas. Di beberapa sudut kehijauan taman diwarnai dengan tanaman bunga pegunungan, sedangkan di bagian lainnya menonjolkan perbedaan tekstur dari tanaman hias daun dengan warna hijau daunnya yang bergradasi.
Tanah yang berkontur menunjang suasana. Kegiatan berjalan menyusuri taman dengan naik dan turun tangga merupakan petualangan tersendiri.Kontur tanah diupayakan sebagaimana aslinya. Namun, untuk di beberapa tempat tertentu dilakukan penambahan, pemotongan, penebangan dan pengisian tanaman baru yang disesuaikan dengan kebutuhan. Gambaran penerapan konsep yang lebih dinamis tertangkap di area entrance. Struktur gerbang dari bata ekspos mengapit daun pintu dari bahan kayu yang didesain minimalis. Kolam rendam yang berisi tanaman air tifa dan kala lili di kiri-kanan gerbang melengkapi kesempurnaan area penerima. “Kejutan” pertama dirasakan ketika masuk ke dalam gerbang. Komposisi padat tanaman tropis di kiri-kanan jalur mobil menyajikan “sensasi” yang berbeda. Kontur tanah diolah untuk menciptakan kesan adanya kelokan-kelokan gunung dengan vegetasi alami hutan tropis pegunungan. Kelokan-kelokan dan kepadatan tanaman pada area ini juga menjadi pengarah jalan menuju ke area yang lebih masuk ke dalam. Diantara kerimbunan dedaunan tersebut dihadirkan patung-patung zaman Majapahit pada sudut-sudut tersembunyi sehingga dapat memberi pengalaman historis bagi pengunjung. Patung yang terbuat dari batu candi hitam itu sengaja ditempatkan secara alami karena tidak tampak penempatan patung secara terbuka yang menghadap ke arah jalan. Kerimbunan semak yang tumbuh di sekelilingnya semakin menambah kesan tampilan alamiah.
Suasana berbeda dijumpai pada area taman di sekitar Wantilan yang terletak di bagian yang lebih masuk. Konsep taman berkesan minimalis diserasikan dengan bangunan yang berarsitektur modern tropis. Suasana hening dirasakan di sini ditandai dengan unsur air yang hadir hampir tanpa suara. Area ini terlihat lebih bersih dan tenang yang dirancang khusus untuk menunjang kegiatan menyepi dan merenung. Di sini ada sebuah joglo yang berfungsi sebagai ruang duduk semi outdoor yang seolah-olah terapung di atas kolam tanpa riak berisi ikan koi. Riak dan bunyi halus air hanya muncul dari arah mulut pancuran berbentuk patung prajurit yang berjajar di sepanjang dak mengelilingi kolam. Peletakan gazebo di lokasi ini sangat strategis karena secara teknis berada pada posisi datar dan paling rendah, di samping menampilkan pemandangan terbaik ke arah gunung Gede – Pangrango.
Lokasi The Villa dipisahkan dare area Wantilan oleh taman publik di area Wantilan. Untuk mencapai ke area pribadi ini kita harus melewati sebuah ‘gerbang’ berupa pintu gebyok Madura. Area the Villa ditata dengan konsep massa tertutup lengkap dengan massa bangunan yang saling terpisah seperti halnya suasana di perkampungan di Indonesia. Kolam renang air asin menjadi “nyawa” pada area ini. Keberadaannya menjadi penunjang suasana bagi ruangan-ruangan di sekitarnya misalnya terhadap bangunan joglo yang berdampingan dengannya. Joglo ini berfungsi ganda yaitu sebagai tempat spa dan penginapan khusus. Suara gemericik aliran air yang tumpah dari sebuah “basin” berbentuk setengah bola menjadi sumber gerakan air yang memberi dinamika. Dua buah pohon Cycas yang bentuk percabangannya unik menjadi koleksi eksklusif di area The Villa.
*) Sumber : Viva Rahwidhiyasa, Griya - Asri
|
0 komentar :
Posting Komentar